Showing posts with label Keluarga. Show all posts
Showing posts with label Keluarga. Show all posts

Sunday, January 22, 2012

Sudah Enam Bulan

Judulnya kayak orang hamil aja yah,.. have been six month. Maksudnya gue sudah enam bulan menetap di Bandung, ngekos lah ceritanya. Banyak hal-hal baru yang gue temui di sini, yang ternyata merubah kebiasaan gue selama hidup di Garut. Mulai dari orang-orang nya sampai lingkungan sekitar.

Mungkin karena gue besar di Garut dan lama di Garut gue sangat akrab dengan orang-orang di kampung halaman gue, (kasian deh lo yang gak punya kampung halaman). Mulai dari TK, SD, SMP, dan SMA, gue hidup di Garut. Di sana pada orang2 nya pada terbuka, gue bisa menyapa dan berkenalan dengan siapa saja.

Beda dengan di Bandung, khususnya di daerah kosan dan pusat kota. Di sini kehidupan serba indiviual, dengan tetangga sendiripun tidak kenal. Parah memang, tapi mau bagaimana lagi. Bukan orangnya yang salah tetapi waktu dan profesi yang memisahkan kehidupan bersosial kita.

Setiap tahun pasti ada orang baru, dan setiap bulan selalu ada yang menanyakan apakah di tempat gue ada kamar yang kosong. Artinya setiap orang sudah memiliki pendidikan dan pekerjaan di Bandung, mau tidak mau mereka harus mencari tempat tinggal dong. Dan rata-rata orang kantor dan orang kuliahan hanya bisa bertemu (tatap muka) di kosan atau di lingkungan hanya pada sore atau malam hari, itupun jarang terjadi. Mungkin salah satu hal yang membuat kehidupan begitu individual di sini adalah itu.

Berbeda dengan Garut, orang-orang nya rata-rata tidak memiliki pekerjaan yang harus bekerja sampai lembur, palingan jam 2 sudah pada pulang bekerja. Dan di sana tidak ada istilah uang kebersihan, kita biasa dengan itilah kerja bakti, yaitu membersihkan secara bersama-sama. Di mulai dari halaman rumah kita sampai tempat-tempat umum.

Ada hal lain yang membuat gue nyaman tinggal di Bandung, yaitu fasilitas dan akses yang disediakan. Jika dulu gue susah membeli buku yang gue ingin, karena haru pesen dulu kalo tidak ada. Sekarang hampir semua buku yang gue cari ada, pilihan toko bukanya pun lebih banyak di banding di Garut.

Hal lainnya adalah Internet. Jujur saja, kecepatan akses internet di Bandung lebih cepat dibandingkan di Garut, memang ada beberapa kelemahannya dibandingkan kecepatan Internet di Garut, tetapi secara keseluruhan lebih baik di Bandung.

Bagaimanapun juga kadang gue selalu pengen balik lagi ke Garut, banyak hal-hal menarik di Garut. Yang paling gue kangen dari Garut adalah sikap sosial. Kehidupan di sini sangat-sangat lebih individual.

Monday, October 10, 2011

Oktober oh Oktober X((

Aduh, bulan oktober ini atau dari September akhir ke bulan Oktober banyak kejadian yang luar biasa. Pertama gue ikut lagi bimbel kelas alumni di GO Jalan Sumatra, kedua kejadian gak disangka-sangka kalo gue bakalan beli Netbook sama printer yang totalnya ngehabisin 5 jt ditambah beli Zenius 2.0 delapan ratus ribu, dan yang paling merasa kehilangan adalah orang tua.

Gua sama sekali gag masalahin anggaran gue yang melonjak di bulan-bulan ini, karena gue butuh banget sama barang-barang itu. Dan soal pendidikan gue juga perlu banget,... so gue berharap dengan pengorbanan ini apa yang gue hrepin 2012 bisa tercapai. Masalahnya gue merasa kehilangan banget sama orang tua, kenapa? karena tanggal 10 oktober ini orang tua gue berangkat haji. Gue ditinggal selama 40 hari.

Tapi gue harus kuat, kenapa? karena nyokap dan bokap gue kesana bukan buat hal yang aneh-aneh, melainkan untuk ibadah. Yaitu menunaikan rukun islam yang ke-5. Semoga kedua orang tua gue bisa selamat dan sehat di sana menunaikan ibadah dengan lancar, dijauhkan dari hal-hal yang tidak diinginkan, didekatkan dengan Allah SWT, dan sampai lagi ke Indonesia dengan selamat. Amien..

Sunday, July 18, 2010

Terimakasih (bersyukurlah)

Ya allah, betapa hinanya aku. Sungguh baru kali ini aku mendapat pencerahan lagi. Selama ini aku hanya selalu memandang kedepan tanpa melihat kebelakang. Terimakasih kepada Ibuku yang telah memberi aku motivasi dan semangat. Semoga dengan ini aku bisa menjadi manusia yang benar-benar manusia.

Ceritanya begini tadi aku duduk di ruang tengah, trus ibuku nanya "bacalah walau pun satu ayat, kamu disini tidak akan lama lagi". terus, dari situ mengaju ke pembicaraan yang agak serius. Dari sekolah sampai masa depan. Ternyata ibuku mengingatkan aku bahwa kita harus bersyusur jangan memandang terus ke depan, tengoklah ke samping dan belakang. Dan memang di samping dan belakang ada yang kurang beruntung.

Aku sungguh beruntung bisa bisa hidup di keluarga ini, kebutuhan bisa tercukupi. Kemarin-kemarin aku masih belum bangun, semoga kali ini dengan semangat dan motivasi aku bisa menjadi pribadi yang bersyukur.