Yang akan paling gue sesali jika seandainya gue tidak lulus SNMPTN untuk kedua kalinya yaitu tidak mengikuti nasihat temen gue untuk ikut bimbel di tempatnya "Zenius-X". Entahlah gue masih belum berani untuk membantah orang tua sendiri, seandainya mereka mengizinkan gue untuk bimbel di sana gue pasti akan sangat senang sekali. Target bimbel di sana ternyata bukan sekedar lulus SNMPTN saja, tetapi untuk lulus tes setingkat "SAT" atau "GRE", tetapi yang paling penting mereka menjanjikan untuk merubah pola pikir kita yang berantakan.
Gue sendiri sebenarnya kurang pas mengikuti apa yang orang tua gue katakan. Iya sih gue di jurusan yang gue harepin, tapi gue kurang minat dengan PT nya. Andai orang tua gue bisa mengerti apa yang gue rasa dan gue juga memahami apa yang orang tua gue rasa. Bingung?? jadi gini, gue memposisikan diri gue sebagai orang tua gue, dan jika gue menjadi mereka "yang belum kenal dengan Zenius-X" maka gue juga akan melakukan hal sama. Lantas kenapa loe gag ngenalin aja? sudah, dan mereka menganggapnya percumah saja, yang mereka prioritaskan adalah umur gue. "Gue rasa itu malahan lebih tidak efektif", bener, tapi apa yang akan lo perbuat jika mereka bilang "Apa kamu bisa menjamin umur kita akan panjang?".
Itulah yang bikin gue terdiam.
Masa iya sih gue harus membantah, gue sendiri manusia, gue ingin buat orang tua gue sendiri seneng. Iya mereka mengizinkan gue ikut SNMPTN lagi, tp dengan catatan gue harus sambil kuliah. Sebenernya nasihat mereka lebih dari itu, gue gag bisa menjelaskan detilnya dan dengan hati yang sebenarnya sakit gue setuju dengan pilihan orang tua gue. Gue bersukur mereka ngizinin gue untuk ikut kesempatan kedua. Jika gue gagal, maka gue harus tetep menelan apa yang tidak gue harapkan. Gue gag boleh ikut yang ketiga dan lagian gue ga minta ikut yang ketiga karena itu gue harus lulus di yang kedua ini.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.