Yah, mengapa aku terus dalam penyesalan ini. Tidak lama setelah gembira gelisah datang, akhirnya pemalas pun menghinggapi. Aku yang sebelumnya sudah merencanakan beberapa target kedepan terus dihinggai dengan sikap menuju "kesempurnaan". Entah mengapa aku selalu merasa minder didekat teman-temanku.
Sedih, susah, dan gembira. setidaknya perasaan gelisah dan minder datang ketika aku mulai duduk di bangku XII. Tadinya aku berharap stelah merasakan level baru aku kan menuju jauh lebih baik. Sebaliknya, ketika aku tidak mengharapkan job eh, ramai-ramainya job tu berbondong-bondong.
Terima kasih untuk seseorang yang ber kode "123" mungkin hanya aku, dia, dan teman baiknya yang tahu siapa itu "123" dan artinya. Terakhir juga aku sangat bersyukur bisa kenal dengan temanku yang mempunyai kode "No.1" ya, kode "No.1" juga sama dengan punyaku.
Pasti suatu saat nanti akan ada yang membaca tulisan tak berarti ini, dan ada yang bertanya mengapa judulnya harus "Antara Idalis, Pemalu, dan Kekasih"? jika orang tersebut cermat pastilah dia tahu apa artinya.
Tidak ada yang bisa aku percayai untuk berbagi, hanya blog inilah yang biasanya aku percaya, sayangnya dia tak bisa berkata. Bahkan kepercayaan sudah hilang dariku, mengapa? ya, karena tidak ada yang mengerti aku.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.